Entri Populer

Senin, 05 November 2012

KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI


KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI

­ Komunikasi Jabatan dan Hubungan Informal

Ciri – ciri suatu organisasi formal berkaitan dengan suatu fenomena yang disebut komunikasi jabatan (Redfield, 1953).Hubungan dibentuk antara jabatan – jabatan, bukan antara orang – orang, karena keseluruhan organisasi terdiri dari jaringan jabatan.Dalam setiap organisasi formal biasanya tumbuh pula kelompok – kelompok informal.Karena hubungan informal terbentuk sebagai respon terhadap berbagai kesempatan yang diciptakan lingkungan, organisasi formal merupakan lingkungan kelompok lebih nyata yang mempengaruhi jumlah dan pelaksanaan hubungan informal dalam organisasi.
Manajemen Ilmiah Taylor
Frederick W. Taylor (1856 – 1917) dalam bukunya yang berjudul Principles in Scientific Management,melakukan pendekatan terhadap manajemen dilakukan di sekitar lima unsur kunci yang dianalisa mengunakan analisis Sofer (1972), yaitu:
Pembagian kerja, dalam hal ini menyangkut bagaimana tugas, kewajiban dan  pekerjaan organisasi didistribusikan. Taylor menyatakan bahwa pekerja harus dibebaskan dari tugas perencanaan dan kegiatan tata usaha.Bila dapat dilakukan, pekerjaan setiap orang dalam organisasi harus terbatas pada pelaksanaan suatu fungsi, yang merupakan konsep pembagian kerja.
Proses Skalar dan Fungsional, dalam hal ini berkaitan dengan pertumbuhan vertikal dan horisontal organisasi. Proses skalar menunjukkan rantai perintah atau dimensi vertikal organisasi. Pembagian kerja ke dalam tugas – tugas yang lebih khusus dan pembentukan kembali bagian – bagian lebih lebih khusus menjadi unit – unit yang sesuai adalah hal – hal yang berkaitan dengan proses – proses fungsional dan proses ekspansi horisontal organisasi, yang mana perubahan ini berhubungan dengan pilar keempat teori manajemen klasik.
Struktur, dalam hal ini berkaitan dengan hubungan – hubungan logis antara berbagai fungsi dalam organisasi.Teori – teori klasik berfokus pada dua struktur dasar yang disebut lini dan staf struktur lini menyangkut saluran – saluran kewenangan organisasi yang berkaitan dengan pencapaian tujuan utama organisasi.Sedangkan struktur staf menunjukan jabatan – jabatan yang memberikan bantuan kepada jabatan – jabatan lini untuk melaksanakan pekerjaan mereka dengan lebih baik, dengan memberikan pertimbangan, bantuan dan pelayanan.
Struktur Tinggi dan Struktur Datar, terdapat berbagai bentuk struktur organisasi namun pada dasarnya terbagi dua, yaitu struktur tinggi (vertikal) dan struktur datar (horisontal).Tinggi atau datarnya suatu organisasi ditentukan oleh perbedaan dalam jumlah tingkatan kewenangan dan variasi dalam rentang pengawasan pada setiap tingkat.Organisasi berstruktur tinggi sering ditandai dengan pengawasan yang ketat, semangat kelompok, persaingan melalui hubungan pribadi, pertambahan tanggung jawab secara bertahap, ketidakamanan yang konstan mengenai status, penekanan pada teknik manajemen, dan banyaknya peraturan.Sedangkan organisasi berstruktur datar ditandai dengan aktivitas individualistik dan usaha yang dianjurkan yang mana memiliki pengawasan yang standar dan lebih sedikit peraturan.
Rentang Pengawasan, dalam hal ini menunjukkan jumlah bawahan yang berada di bawah pengawasan seorang atasan.

4.   Teori Transisional
Teori Perilaku
Teori Komunikasi-Kewenangan Chester Barnard
Dalam buku The Functions of the Executive, C. Barnard (1938) menyatakan bahwa organisasi adalah sistem orang, bukan struktur yang direkayasa secara mekanis. Kelompok – kelompok alamiah dalam struktur birokrasi dipengaruhi oleh apa yang terjadi, komunikasi ke atas, dan pemimpin yang berfungsi sebagai kekuatan yang padu. Barnard mendefinisikan organisasi formal sebagai suatu sistem kegiatan dua orang atau lebih yang dilakukan secara sadar dan terkoordinasikan yang menitikberatkan konsep sistem dan konsep orang. Bernard menyatakan bahwa eksistensi suatu organisasi (sebagai suatu sistem kerja sama) bergantung pada kemampuan manusia untuk berkomunikasi dan kemauan untuk bekerja sama dalam mencapai suatu tujuan yang sama pula. Bernard juga merumuskan seperangkat premis yang dikenal sebagai Teori Penerimaan Kewenangan yang mempunyai maksud bahwa kewenangan yang berasal dari tingkat atas organisasi sebenarnya merupakan kewenangan nominal yang mana kewenangan menjadi nyata apabila diterima. Premis – premis tersebut, yaitu:
Orang tersebut memahami pesan yang dimaksud
Orang tersebut percaya bahwa pesan tersebut tidak bertentangan dengan tujuan organisasi
Orang tersebut percaya, pada saat ia memutuskan untuk bekerja sama, bahwa pesan yang dimaksud sesuai dengan minatnya
Orang tersebut memiliki kemampuan fisik dan mental untuk melaksanakan pesan
Teori Hubungan Manusiawi Elton Mayo
Melalui penelitian berskala besar yang membahas produktivitas dan hubungan – hubungan sosial di komplek Hawthorne yang dimiliki Western Electric Company yang dikenal dengan nama “ Manajemen dan Pekerja” yang dibantu oleh F. Roethlisberger dan Dickson (1939) telah membuktikan bahwa suatu struktur informal hubungan sosial memang ada di balik struktur organisasi yang formal dan bahwa banyak fenomena tidak dapat dijelaskan dengan dalil – dalil lainnya.
Teori Fusi Bakke dan Argyris
Bakke (1950) menyarankan suatu proses fusi yang menyatakan bahwa organisasi, hingga suatu tahap tertentu, mempengaruhi individu, sementara pada saat yang sama individu pun mempengaruhi organisasi. Argyris (1957) menyempurnakan karya Bakke dengan berpendapat bahwa ada suatu ketidaksesuaian yang mendasar antara kebutuhan pegawai yang matang dengan persyaratan formal organisasi
Teori Peniti Penyambung Likert
Rensis Likert mengembangkan suatu model terkait dengan sebutan model peniti penyambung yang menggambarkan struktur organisasi.Struktur peniti penyambung menunjukkan hubungan antarkelompok yang menggalakkan orientasi ke atas daripada ke bawah; komunikasi, pengaruh pengawasan, dan pencapaian tujuan diarahkan ke atas dalam organisasi.
Teori Sistem
Scott (1961) menyatakan bahwa “satu – satunya cara yang bermakna untuk mempelajari organisasi adalah sebagai suatu sistem”. Ia mengemukakan bahwa bagian – bagian penting organisasi sebagai sistem adalah individu dan kepribadian setiap orang dalam organisasi; struktur formal; pola interaksi yang informal; pola status dan peranan yang menimbulkan pengharapan – pengharapan; dan lingkungan fisik pekerjaan.
Bagian – bagian suatu sistem organisasi menurut Scott;
Nonsumativitas; bahwa suatu sistem tidak sekedar jumlah dari bagian – bagiannya.
Unsur – unsur struktur, fungsi, dan evolusi; merujuk kepada hubungan antarkomponen suatu sistem.
Keterbukaan; organisasi adalah sistem sosial yang batas – batasnya dapat ditembus untuk memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga memperoleh energi dan informasi.
Hierarki; suatu sistem mungkin merupakan suatu suprasistem bagi sistem – sistem lain di dalamnya, juga merupakan suatu subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar.
Teori Sistem Sosial Katz dan Kahn
Menurut pendapat mereka, bahwa struktur sosial berbeda dengan struktur mekanis dan struktur biologis. Bila suatu sistem sosial berhenti berfungsi, maka ia tidak lagi mempunyai struktur yang dapat di identifikasi karena sistem sosial merupakan struktur peristiwa alih – alih merupakan bagian – bagian fisik, dan tidak mempunyai struktur yang terpisah dari kegiatannya. Teori ini menyadari bahwa suatu keadaan yang terorganisasikan perlu mengenal berbagai hambatan untuk mengurangi komunikasi secara acak ke saluran – saluran yang sesuai untuk pencapaian tujuan organisasi.
Ad-hokrasi dan Teori Buck Rogers
Organisasi matriks, organisasi kisi – kisi, organisasi proyek, dan organisasi ad-hokrasi adalah organisasi – organisasi komunikasi saat ini dan masa depan. Dalam keadaan demikian, studi komunikasi adalah studi organisasi. Manajemen dalam konfigurasi matriks dan kisi – kisi adalah praktik komunikasi organisasi. Praktik – praktik organisasi masa kini menegaskan prediksi teoritis terdahulu; fungsi pertama seorang eksekutif adalah menciptakan dan memlihara suatu sistem komunikasi. Komunikasi sistem adalah organisasi, komunikasi organisasi adalah teori Buck Rogers mengenai organisasi.

Referensi :
Deddy mulyana, M.A.,Ph.D. – Humuan communication.
Sukanto & T Hani Handoko – Organisasi Perusahaan